Kamis, 15 Oktober 2015

Tipologi Kepribadian


Trilogi Psikologi

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Winanti S Respati-2007

Mashab Italia
(hukum deformasi)

# Tipologi De-Giovani
Dalam bukunya ‘Morfologia del Corpo Umano’ 1880, dirumuskan tentang ‘hukum deformasi’, yang isinya tentang penggolongan variasi tubuh manusia.

  • Orang dengan ‘trunk’ kecil --> jangkung
  • Orang dengan ‘trunk’ besar --> pendek
  • Orang dengan ‘trunk’ normal --> proporsional
 # Tipologi Viola
Ada 3 tipe bentuk tubuh manusia, yaitu :
  • Microsplanchnis --> jangkung
  • Macrosplanchnis --> pendek
  • Normosplanchnis --> proporsional
Kedua tipologi tersebut mengilhami penyelidikan lebih lanjut tentang teori-teori kepribadian berdasar tipologi.

Penemuan lain :
  • Penderita-penderita Neurasthenia & psychastenia kebanyakan dari tipe Microsplanchnis (tubuh jangkung)
  • Penderita manis depresif kebanyakan dari tipe macrosplanchnis (tubuh pendek) 
Mashab Perancis
(Tipologi Sigaud)
  • Menggolongkan tipe manusia berdasar dominasi suatu fungsi fisiologis di dalam pertumbuhan organisme. Tiap sistem ada unsur sekitar yg memainkan peranan terhadap organisme & secara langsung mempengaruhi sistem yang bersangkutan.
  • Unsur sekitar yg bermacam-macam tersebut digolongkan menjadi 4 :
    • Udara --> sumber reaksi-reaksi respiratoris
    • Makanan --> sumber reaksi digestif
    • Keadaan alam --> sumber reaksi muskuler
    • Keadaan sosial --> sumber reaksi cerebral
  • Tipe digestif --> banyak di daerah mewah (kaya).
  • Tipe respiratoris --> banyak di daerah pertanian.
  • Tipe muskuler --> banyak di daerah yg menghedaki kekuatan jasmani.
  • Tipe cerebral --> banyak terdapat di kota-kota (daerah yang sudah maju). 
Mashab Jerman
(Tipologi KRETSCHMER)
  • Morfologi konstitusional.
  • Dia membedakan istilah ‘konstitusi’, ‘temperament’, dan ‘watak’.
    • Konstitusi : totalitas sifat-sifat jasmaniah maupun kejiwaan individu yang berdasar keturunan (faktor endogen)
    • Temperament : konstitusi kejiwaan. Sifatnya diturunkan & tidak dapat diubah oleh pengaruh lingkungan. Mempengaruhi 2 macam kualitas kejiwaan : suasana hati (stimmung) & tempo psikis.
    • Watak : karakter dalam arti deskriptif (kepribadian). Terbentuk selama hidup oleh unsur-unsur dari dalam (keturunan / endogen) & dari luar (pengalaman / eksogen).


Konstitusi Jasmaniah
Kretschmer menggolongkan manusia berdasar bentuk tubuhnya menjadi 4 tipe, yaitu :
  • Piknis / stenis
  • Leptosom / asthenis
  • Atletis
  • Displastis 

Tipe Piknis
  • Ukuran mendatar lebih dari biasa.
  • Sifat-sifat khas tipe Piknis :
    • Badan agak pendek
    • Dada membulat, perut besar, bahu sempit
    • Leher pendek & kuat
    • Lengan & kaki agak lemah
    • Kepala agak ‘merosot’ ke muka di antara kedua bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung nampak sedikit melengkung
    • Banyak lemak, sehingga urat-urat & tulang-tulang tak kelihatan nyata.
  • Tipe ini nampak nyata setelah seseorang berusia 40 tahun
Tipe Leptosom
  • Ukuran tinggi badan lebih dari biasa.
    • Sifat-sifat khas tipe Leptosom :
    • Badan langsing kurus
    • Rongga dada kecil, sempit, rusuk mudah dihitung, perut kecil, bahu sempit.
    • Lengan & kaki kurus.
    • Tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas.
    • Muka bulat telur.
    • Berat relatif kurang. 
Tipe Atletis
  • Ukuran tinggi & lebar badan dalam perbandingan seimbang (perpaduan piknis & leptosom)
  • Sifat-sifat khas tipe Atletis :
    • Tulang-tulang, otot-otat & kulit kuat.
    • Badan kokoh & tegap.
    • Tinggi badan sedang
    • Bahu lebar & kuat
    • Dada besar & kuat
    • Perut kuat
    • Panggul & kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu & dada kelihatan agak kecil.
    • Tengkorak cukup besar & kuat, kepala & leher tegak.
    • Muka bulat telur, lebih pendek daripada tipe leptosom.
Tipe Displastis
  • Merupakan penyimpangan (tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu tipe, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe yg sudah ada). Bermacam-macam bagian seolah-olah bertentangan satu sama lain.
  • Menyimpang dari konstitusi normal. 
Hal penting yg perlu diketahui :
  • Tipe-tipe tersebut lebih nyata pada pria dibanding pada wanita.
  • Tipe-tipe tersebut terdapat pada orang yang mengalami gangguan jiwa maupun pada orang yang sehat.
  • Dalam prakteknya, yg menjadi penting adalah pertentangan antara piknis & leptosom. 

Konstitusi Kejiwaan (Temperament - Kretschmer)
  • Dalam hal ini Kretschmer dipengaruhi oleh Kraepelin.
  • Di bidang Psikiatri, Kraepelin menggolongkan penderita psikosis menjadi 2 golongan :
    • Dementia praecox --> oleh Bleuler disebut Schizophrenia. 
      • Penderita Schizophrenia : Hidup di antara orang-orang lain tetapi seperti telah mengubur dirinya, kehilangan kontak dengan dunia luar & seolah hanya hidup untuk & dengan dirinya sendiri (autism).
      • Kebanyakan bertubuh leptosom, atletis & dysplastis.  
    • Manis depresif. 
      • Penderita manis-depresif : Sifat jiwanya selalu berubah, merupakan siklus dari sifat manis (giat, agresif) ke sifat depresif (lemah, tak berdaya), kembali ke sifat manis, berubah menjadi depresif, dan seterusnya.
      • Kebanyakan bertubuh piknis. 
Mashab Amerika Serikat 
(Tipologi W.H. Sheldon)
  • Membagi manusia dalam 3 tipe berdasar komponen jasmani primer, yaitu :
    • Endomorphis
    • Mesomorphis
    • Ectomorphis
  • Membagi manusia dalam 3 tipe berdasar komponen jasmani sekunder, yaitu :
    • Displasia
    • Gynandromorphy
    • Texture
  • Membagi manusia dalam 3 tipe berdasar komponen temperament, yaitu :
    • Viscerotonia
    • Somatotonia
    • Cerebrotonia

Endomorphis
  • Alat-alat dalam & seluruh sistem digestif (pencernaan) memegang peranan penting.
  • Ciri-ciri fisik : lembut (lemak lebih banyak), gemuk, tapi berat badan relatif rendah.
  • Ciri-ciri psikologis : rileks, sabar, suka mencari dukungan.

Mesomorphis
  • Otot-otot, pembuluh darah & organ jantung dominant.
  • Ciri-ciri fisik : otot berisi, atletis.
  • Ciri-ciri psikologis : terus terang, berani, independen.

Ectomorphis
  • Kulit & sistem syaraf memainkan peranan penting.
  • Ciri-ciri fisik : kurus, bertulang panjang, kurang berisi & halus.
  • Ciri-ciri psikologis : sensitif & suka menyendiri.

Displasia
  • Campuran dari ketiga komponen primer, tetapi lebih banyak berhubungan dengan ectomorphis.
  • Lebih banyak pada wanita
  • Lebih banyak pada penderita psikosis. 

Gynandromorphy
  • Komponen jasmani sekunder yg menunjukkan sejauh mana jasmani memiliki sifat-sifat yg biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya.
  • Biasanya dinyatakan dengan ‘g’
  • Individu laki-laki yg memiliki komponen ‘g’ lebih tinggi maka akan memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat seperti wanita (hermaphroditismus). 

Texture
  • Komponen jasmani sekunder, yang menekankan pada tampang (texture), yaitu bagaimana individu itu nampak / kelihatan secara fisik (performance).
  • Biasanya ditandai dengan ‘t’.

Tipe Viscerotonia
  • Sifat-sifat yang berhubungan dengan fungsi & anatomi alat-alat visceral/digestif.
  • Memiliki alat pencernaan yang relatif besar & panjang, dengan hati besar.
  • Sifat-sifat temperamentnya : Rileks, suka hiburan, gemar makan-makan, tidurnya nyenyak, kebutuhan yang besar akan dukungan orang lain jika menghadapi kesulitan. 

Tipe Somatotonia
  • Aktivitas otot-otot dominant.
  • Suka ekspresi muskuler, suka mengerjakan sesuatu yang menggunakan otot, suka memperoleh pengalaman motorik.
  • Sifat-sifat temperamentnya : Sikapnya gagah, energic, kebutuhan motorik besar, suka berterus terang, suara lantang, nampak lebih dewasa dari yang sebenarnya. 

Tipe Cerebrotonia
  • Aktivitas pokoknya adalah pada perhatian dengan kesadaran (pemikiran), serta mengalami hambatan dalam aktivitas motorik.
  • Sifat-sifat temperamentnya : Ragu-ragu, reaktif, kurang berani bergaul / tampil di depan umum, punya kebiasaan-kebiasan tetap, hidup teratur, suara kurang bebas, sulit tidur, nampak lebih muda dari yang sebenarnya, bila menghadapi kesulitan butuh mengasingkan diri. 

Tipe campuran
  • Endomorph yang mesomorphis
  • Endomorph yang ectomorphis
  • Mesomorph yang endomorphis
  • Mesomorph yang ectomorphis
  • Ectomorph yang endomorphis
  • Ectomorph yang mesomorphis

Korelasi antara komponen jasmani dan temperament.
(menurut Sheldon)


  • Penelitian dilakukan selama 5 th terhadap 200 mahasiswa laki-laki.
  • Hasilnya :
    • Endomorphy <- r+ -> Viscerotonia
    • Mesomorphy <- r+ -> Somatotonia
    • Ectomorphy <- r+ -> Cerebrotonia 

Korelasi antara komponen jasmani & komponen psikiatris



  • Affective : bentuknya yang ekstrim terdapat pada psikosis jenis manis-depresif.
  • Paranoid : bentuk ekstrimnya terdapat pada penderita psikosis jenis paranoid (banyak angan-angan, fikiran yg tidak realistis, merasa terancam, dan lain-lain).
  • Heboid : bentuk ekstrimnya terdapat pada penderita hebephrenic, suatu bentuk schizophrenia (a sosial, anti sosial).
Hubungan antara komponen jasmani & kenakalan (delinquency)
Dari penelitian Sheldon ditemukan bahwa pemuda2 delinquent sebagian besar memiliki tipe mesomorph yang endomorphis. 

Beberapa rumusan teoritis mengenai hubungan Tipologi dan komponen T.L 
(temperament)
  • Individu yang memiliki tipe jasmani tertentu akan efektif jika bertingkah laku menggunakan cara-cara tertentu yang sesuai dengan tipenya.
  • Ada anggapan stereotip dalam suatu kebudayaan mengenai macam-macam TL yang seharusnya dilakukan oleh orang yg berbeda-beda tipe jasmaninya. Individu yang memiliki tipe jasmani tertentu akan menduduki peranan sosial tertentu.
  • Pengalaman / pengaruh lingkungan cenderung menimbulkan tipe tubuh tertentu, dan ini akan menimbulkan kecenderungan TL tertentu.
  • Hubungan antara bentuk jasmani & TL dapat terjadi karena faktor-faktor genetis atau ditentukan oleh faktor keturunan.
    • Misal : jenis kelamin tertentu --> sifat2 TL tertentu. 
Sumber : Weblog Esa Unggul


Read More..

Senin, 12 Oktober 2015

Psikologi Kepribadian

Psikologi kepribadian

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Oleh :
Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.

Apa itu Kepribadian?
Secara populer ada 2 pengertian tentang kepribadian:
  • Menyamakan istilah kepribadian dengan kecakapan/ketrampilan sosial, kepribadian dinilai berdasarkan kemampuannya memperoleh reaksi positif dari orang lain dlm berbagai keadaan --> sehingga  muncul istilah “kursus kepribadian”
  • Memandang kepribadian dari kesan yang paling menonjol atau paling khas yg ditunjukkan seseorang terhadap org lain. 

DEFINISI KEPRIBADIAN
Dapat digolongkan ke dalam sejumlah kategori, diantaranya:
  1. Definisi BIOSOSIAL & BIOFISIK 
    • Biososial : Kepribadian subjek ditetapkan oleh reaksi individu lain. 
    • Biofisik : Kepribadian ditetapkan dari segi organik maupun segi yg teramati, yg bisa dideskripsikan secara objektif & diukur.
  2. Definisi yang menekankan pada fungsi integratif/organisasi pola yang diberikan pada berbagai respon, misal: kebijaksanaan, sabar, dan lain-lain.
  3. Definisi yang menekankan pada penyesuaian diri individu --> kepribadian menunjukkan cara-cara yang khas dari individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  4. Definisi yang menekankan pada aspek unik/khas yang dilakukan individu. Kepribadian adalah aspek unik/khas dari perilaku, yang membedakannya dengan orang lain.
Kesimpulan:
Tidak satupun definisi kepribadian yang dapat diberlakukan secara umum. 



Apa yang dimaksud Dengan Teori Kepribadian?
  • Sebuah teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan2 sekitar apa, bagaimana, dan mengapa, tentang perilaku manusia.
  • Sebuah teori kepribadian yang lengkap biasanya memiliki dimensi-dimensi pembahasan tentang:
  1. Struktur
  2. Proses
  3. Pertumbuhan dan perkembangan
  4. Psikopatologi
  5. Perubahan-perubahan perilaku
Dimensi-Dimensi Teori Kepribadian
  1. Pembahasan tentang struktur yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap serta menjadi unsur pembentuk kepribadian (kebiasaan, ciri sifat, tipe dan pola respon). Ciri sifat merupakan cara-cara konsisten seseorang dalam mempresentasikan diri, atau merespon berbagai situasi.
  2. Pembahasan tentang proses yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika perilaku atau kepribadian.
  3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan yaitu berbagai perubahan pada struktur masa bayi sampai mencapai kemasakan, perubahan pada proses yang menyertainya serta berbagai faktor yang menentukan (faktor genetik dan lingkungan). 
    • Faktor genetik: inteligensi, temperamen, dan lain-lain
    • Faktor lingkungan: budaya, klas sosial, keluarga, pendidikan, dan lain-lain
  4. Pembahasan tentang psikopatologi yaitu hakikat gangguan kepribadian atau perilaku beserta asal-usul serta proses perkembangannya.
  5. Pembahasan tentang perubahan perilaku yaitu konsepsi tentang bagaimana perilaku bisa dimodifikasi atau diubah. 
Beberapa Teori Kepribadian
  • Psychoanalytic
  • Social Psychoanalytic
  • Behavioristic
  • Humanistic 
  • Trait Theories 
Psychoanalytic
  • Tokoh, a.l. : Sigmund Freud, Carl Gustav Jung
  • Freud:
    • Menjelaskan kepribadian atas dasar ketidaksadaran. 
    • kepribadian terbentuk pada usia 5-6 tahun.
    • - perkembangan sesudah usia 5-6 tahun merupakan elaborasi kepribadian yang sudah terbentuk.

  • Jung :
    •  menekankan adanya ketidaksadaran kolektif dalam kepribadian. 
 Social Psychoanalytic
  • Tokoh, a.l. : Alfred Adler, Karen Horney
  • Menganggap Psychanalytic terlalu pesimistis.
  • Lebih berpandangan sosial karena pada dasarnya manusia itu makhluk sosial. 

Behavioristic
  • Kurang menyukai struktur yang tetap dan tidak bisa berubah.
  • Menekankan hubungan S-R (stimulus-respon).
  • Berpandangan bahwa kepribadian bisa berubah.
  • Tokoh, a.l. :
    • John Watson: perilaku didasarkan pada pengalaman belajar masa lalu.
    • Dollard-Miller: perilaku merupakan pola stimulus respon.
    • BF Skinner: perilaku sebagai hasil penguatan-penguatan (reinforcement).  
Humanistic
  • Pada dasarnya manusia mempunyai potensi-potensi yang positif untuk dikembangkan
  • Tokoh, a.l. : Abraham Maslow, Carl Rogers
Trait Theories
  • Kepribadian berisi sifat-sifat dasar yang dibawa sejak lahir.
  • Tokoh, a.l. : Gordon Allport, Raymond B. Cattell 


Referensi
  • Pervin, L. A., Cervone, D. & John, O. P. (2010). Psikologi Kepribadian: Teori & Penelitian. Jakarta: Kencana.
  • Feist, J. & Feist, G. J. (2006). Theories of Personality. New York: McGraw-Hill Inc.
  • Cloninger, S. (2004). Theories of Personality: Understanding Persons. New Jersey: Pearson Education, Inc.
  • Friedman, H. S. & Schustack, M. W. (2006). Personality: Classic Theories and Modern Research. New Jersey: Allyn & Bacon.
  • Supratiknya. (1993). Psikologi Kepribadian 1: Teori-teori Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Read More..

Rabu, 05 Agustus 2015

Berita Kegiatan Pre Education University – Mahasiswa Baru TA 2015


Fakultas Ekonomi






Fakultas Psikologi

Fakultas Ilmu Kesehatan







Read More..

Selasa, 10 Februari 2015

Selamat kepada 7 (Tujuh) Mahasiswa Universitas Esa Unggul Menang Kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa, Ditjen DIKTI 2014


Selamat atas terpilihnya 7 (tujuh) orang Mahasiswa Universitas Esa Unggul dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2014, yaitu:
  1. Intan Putriani (Prodi Fisioterapi) – PKM Pengabdian Masyarakat
  2. Desi Purwati (Prodi Teknik Informatika) – PKM Pengabdian Masyarakat
  3. Bimo Tito Prasetya (Prodi Fisioterapi) – PKM Pengabdian Masyarakat
  4. Gita Triana Putri (Prodi Psikologi) – PKM Penelitian
  5. Fiqih Safitri (Prodi Psikologi) – PKM Penelitian
  6. Duwan Prangga Raynaldo (Prodi Akuntansi) – PKM Kewirausahaan
  7. Dimas Achmadi (Prodi Akuntansi) – PKM Kewirausahaan
Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari ke empat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapinya. Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstruktif realistik, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan. Kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang menikmati pendidikan tinggi. Kreativitas merupakan jelmaan integratif 3 (tiga) faktor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan dan keterampilan. Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, pesepsi dan nalar. Faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, faal tubuh dan pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
PKM merupakan salah satu upaya yang dilakukan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DITLITABMAS) Ditjen Dikti untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional. PKM dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi di lingkungan Ditjen Dikti. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan ke dalam satu wahana yaitu PKM.
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggungjawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Pada awalnya, dikenal 5 (lima) jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I). Sejak Januari 2009, DITLITABMAS mengelola 6 (enam) PKM. Kompetisi Karya Tulis Mahasis¬wa (KKTM) yang semula menjadi tugas Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada DITLITABMAS. Karena sifatnya yang identik dengan PKM-I, KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Dengan demikian, di dalam PKM-KT terkandung 2 (dua) program penulisan, yaitu: PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT). PKM-I atau selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun dimuarakan pada e-journal. Sedangkan PKM-GT yang berpeluang didiskusi¬kan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS. Program Kreativitas Mahasiswa dialokasikan di DITLITABMAS Ditjen Dikti bagi seluruh perguruan tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat kompetitif, akuntabel dan transparan. (Est/Is.A)

Read More..

Jumat, 28 November 2014

Universitas Esa Unggul meraih Juara 1 Pemberdayaan Kampus Bersih Narkoba 2014 yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN)


Universitas Esa Unggul meraih Juara 1 Pemberdayaan Kampus Bersih Narkoba 2014  yang diikuti oleh 100 Perguruan tinggi terbaik baik PTN dan PTS Se-Jabodetabek yang diselenggarakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia .
Puncak Acara Pengukuhan Pemenang Pemberdayaan Kampus Bersih Narkoba 2014 diadakan di Hotel Kartika Chandra Jakarta, pada hari  Selasa, 25 November 2014
Hadir dalam pembukaan acara pengukuhan  Pemberdayaan Kampus Bersih Narkoba 2014, Wakil Ketua DPR RI Bapak Fadli Zon, Menpora RI, Bapak Imam Nachrowi dan Kepala BNN Bapak Komjen Anang Iskandar.
Dalam acara pengukuhan ini hadir juga Para Rektor dan Pimpinan PTN dan PTS Sejabodetabek, Organisasi Penggiat Anti Narkoba dan para masyarakat dan para mahasiswa dari PTN dan PTS Sejabodetabek.
Universitas Esa Unggul diwakili oleh  Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA selaku Rektor Universitas Esa Unggul, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Bapak Ari Pambudi S. Kom, M.Kom, Ka. Departemen Kemahasiswaan Bapak Idris Yatim dan Staff Dept. Kemahasiswaan serta para mahasiswa Universitas Esa Unggul yang ikut memeriahkan acara pengukuhan ini.
Daftar Pemenang Lomba Kampus Bersih Narkoba Tahun 2014
  1. Juara 1 – Universitas Esa Unggul
  2. Juara 2 – STIE PERBANAS
  3. Juara 3 -  Universitas Bhayangkara Jaya
  4. Harapan I – Universitas Krisnadwipayana
  5. Harapan II – Universitas Budi Luhur
  6. Harapan III – Unika Atmajaya
Universitas Esa Unggul Jakarta mempunyai komitmen yang kuat dan konsistensi untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkotika. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan kegiatan yang rutin dilakukan  seperti  tes urine untuk mahasiswa baru, pembentukan satgas gerakan anti narkoba yang terdiri dari mahasiswa dan karyawan Universitas Esa Unggul, penyuluhan anti narkoba, pelatihan dan training bagi satgas anti narkoba serta seminar dengan tema bahaya penyalahangunaan narkoba.
Ini merupakan sebuah bentuk kepedulian Universitas Esa Unggul untuk menciptakan generasi penerus bangsa  yang bebas dan bersih dari narkoba.
Informasi seputar kegiatan Gerakan Anti Narkoba:

Read More..

Senin, 22 September 2014

BEM Fakultas PSIKOLOGI bekerjasama dengan YCHI Autism Center mengadakan Seminar yang bertema “ADULT AUTISM and THEIR SEXUALITY” pada Jumat, 24 Oktober 2014


Dalam rangka sharing knowledge dan meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap penyandang autis dari keluarga yang kurang beruntung, BEM Fakultas PSIKOLOGI bekerjasama dengan YCHI Autism Center mengadakan Seminar yang bertema “ADULT AUTISM And THEIR SEXUALITY” pada :
Hari/Tanggal : Jumat, 24 Oktober 2014
Pukul : 08.00 – 11.00 WIB
Tempat : R.811 (Gedung Utama Universitas Esa Unggul)
Pembicara :
1.Sara Castelo (Anggota Global Autism Project USA)
2.dr. Tri Gunadi, AMD.OT,S.Psi (Konsultan Anak Berkebutuhan Khusus)
Pendaftaran : Rosa (HP 085691289518), Tiara (HP 085773230600)

Read More..

Senin, 15 September 2014

Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Tim Terapis Yayasan Kita dan Buah Hati menyelenggarakan ‘Psikoterapi Gratis”



Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Tim Terapis Yayasan Kita dan Buah Hati menyelenggarakan ‘Psikoterapi Gratis” pada tanggal 01 dan  010 Oktober 2014.
Psikoterapi Gratsi akan dilaksanakan di Fakultas Psikologi, Lantai 5 Gedung Utama Universitas Esa Unggul

Pendaftaran:
Ibu Desy
021-5674223 ext. 234

Read More..

Realted Posts