Jumat, 16 Oktober 2015

Teori Psikoanalisa Sigmund Freud

TEORI PSIKOANALISA SIGMUND FREUD

Oleh:
Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.

PENGANTAR

  • Sigmund Freud lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di kota kecil bernama Freiberg, wilayah Moravia.
  • Ayahnya adalah seorang pedagang wool yang mempunyai pikiran maju dan rasa humor yang baik.
  • Ibunya merupakan wanita yang sangat aktif dan juga merupakan istri kedua dari bapaknya dengan usia 20 tahun lebih muda.
  • Awal Freud mengembangkan psikoanalisis adalah ketika ada seorang dokter dari wina yang mengobati seorang gadis berusia 21 tahun yang menderita gejala-gejala histerik.
  • Dokter ini bernama Joseph Breur, ia mengobati gadis tersebut dengan metode Hipnosa.
  • Metode inilah yang terus dikembangkan oleh Freud hingga menjadi metode “asosiasi bebas” yang dipakai dalam psikoanalisis.
  • Psikoanalisis menurut Freud merupakan suatu cara untuk mengobati orang yang menderita gangguan pada sistem syaraf otak.
  • Dalam psikoanalisis yang ditekankan atau dipelajari pertama kali adalah diri kita sendiri.
  • Maksudnya adalah kita harus mengintrospeksi diri sebelum jauh mempelajari psikoanalisis. 

TEORI SIGMUND FREUD 
  1. KESADARAN
    • Sebenarnya, Freud bukanlah orang pertama yang menemukan ide tentang alam sadar (conscious mind) versus alam bawah sadar (unconscious mind), tapi dialah yang membuat ide itu begitu terkenal.
    • Alam sadar adalah apa yang anda sadari pada saat-saat tertentu, penginderaan langsung, ingatan pemikiran, fantasi, dan perasaan yang anda miliki.
    • Terkait erat dengan alam sadar ini adalah alam pra sadar, yaitu apa yang kita sebut saat ini dengan “kenangan yang sudah tersedia” (available memory), yaitu segala sesuatu yg dg mudah dapat dipanggil ke alam sadar, kenangan2 yang walaupun tidak kita ingat waktu berpikir, tp dg mudah dapat dipanggil lagi.
    • Namun Freud mengatakan bahwa keduanya itu adalah bagian terkecil dari pikiran.
    • Adapun bagian terbesar adalah alam bawah sadar (unconscious mind).
    • Bagian ini mencakup segala sesuatu yang sangat sulit dibawa ke alam sadar, termasuk segala sesuatu yang memang asalnya dari alam bawah sadar, seperti nafsu dan insting.
    • Freud berpendapat bahwa alm bawah sadar merupakan sumber dari motivasi & dorongan yg ada dlm diri kita, apakah itu hasrat yang sederhana seperti makan atau seks, daya-daya neurotik, atau motif yg mendorong seorang seniman atau ilmuwan berkarya.
    • Namun anehnya, kita sering terdorong untuk mengingkari atau menghalangi seluruh bentuk motif ini naik ke alam sadar.
    • Oleh karena itu, motif-motif itu kita kenali dalam wujud yg samar-samar. 
  2. STRUKTUR KEPRIBADIAN
    • Id (das Es)
      • Merupakan sistem kepribadian yang asli.
      • Tempat ego dan super ego berkembang.
      • Merupakan tempat dorongan naluri (Instinct) dan di bawah pengawasan proses primer. Atau dengan kalimat lain bekerja sejalan dengan prinsip-prinsip kenikmatan.
      • Tidak mempunyai kemampuan untuk menghambat atau memodifikasi dorongan nalurinya.
      • Selalu mencari kepuasan dan menghindari segala bentuk ketegangan.
      • Id sebenarnya adalah representasi psikis kebutuhan2 biologis.
    • Ego (das Ich)
      • Sebagai sarana penghubung organisme (id) dengan realitas dunia melalui alam sadar yg ia tempati.
      • Memiliki mekanisme pembelaan, misalnya; represi, rasionalisasi, agresi dll.
      • Mencari objek2 utk memuaskan keinginan & nafsu yg dimunculkan oleh id untuk mempresentasikan apa yg dibutuhkan oleh organisme.
      • Proses penyelesaian di atas dinamakan dg proses sekunder.
      • Berfungsi berdasarkan prinsip2 realitas.
      • Dapat merasakan kenyataan (sense of reality).
      • Mempunyai sifat utk menguji kenyataan (reality testing).
      • Dapat beradaptasi dg kenyataan.
      • Selalu berusaha membuat id senang, namun kadang mendapati hambatan dari dunia nyata.
      • Dikenal sebagai eksekutif kepribadian.
    • Super Ego
      • Merupakan perwujudan nilai-nilai dan cita-cita tradisional masyarakat, berorientasi pada norma.
      • Merupakan catatan tentang segala objek dunia nyata yang menghalangi dan mendukung ego.
      • Sebagai wasit tingkah laku.
      • Dikenalkan kepada anak melalui orangtua.
      • Berkembang sebagai respon terhadap hadiah & hukuman yang diberikan orangtua.
      • Memiliki dua sisi, yaitu; pertama, nurani (conscience), yg merupakan internalisasi dari hukuman dan peringatan. Kedua, Ego ideal, berasal dari pujian & contoh2 positif yg diberikan kepada anak2.
      • Berfungsi untuk menghalangi impuls & menekan ego agar sesuai dg moralitas sosial.
TAHAPAN PERKEMBANGAN FREUD
  • Menurut Freud tahun-tahun pertama kehidupan yg sangat sebentar waktunya itu mempunyai peranan yg sangatlah penting dlm menentukan pembentukan kepribadian.
  • Masing-masing tahap perkembangan selama lima tahun pertama ditentukan oleh cara2 reaksi suatu zona tubuh tertentu.
Tahap perkembangan menurut FREUD :

1. Oral 
a. Tahap Oral
  • Pada tahap ini kenikmatan bersumber pada mulut anak, dan sumber kenikmatan pokok berasal dai makanan.
  • Makan merupakan stimulasi sentuhan terhadap bibir dan rongga mulut, serta menelan à jika makanan tidak menyenangkan maka akan dimuntahkan keluar.
  • Kemudian apabila bayi telah mempunyai gigi maka mulut dipakai untuk menggigit dan mengunyah.
  • Pada tahap oral ini, bayi mempunyai dua macam aktivitas oral, yakni menelan makanan dan menggigit à ini merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang akan bekembang di kemudian hari.  
b. Fase oral (0-1½ th)
  • Bayi mendapatkan kepuasan melalui mulutnya
  • Rasa lapar --> Dunia luar
  • Menelan sesuatu --> Kepuasan
  • Memuntahkan sesuatu --> Ketegangan 
  • Ibu --> sumber makanan & kenikmatan erotik
  • --> Cinta pertama  
2. Anal
a. Tahap Anal
  • Pada saat makanan yg telah ia makan kemudian akan menumpuk pd usus, maka secara refleks bayi akan mengeluakannya apabila tekanan pd otot lingkar dubur telah mencapai taraf trtntu. Pd proses pengeluaran hal yg tdk nyaman tadi akan memberikan rasa lega.
  • Pada tahap ini kenikmatan bersumber dari anusnya, memegang anus dan aktivitas mengeluarkan merupakan hal yg sangat disukai pd tahap ini. Dan pd tahap ini pula bayi mulai merasakan tekanan atau aturan dari luar & belajar untuk menunda kenikmatan yg ingin ia peroleh.
b. Fase anal (1½-3 th)




 3. Phalik
a. Tahap Falik (Phalik)
  • Pada tahap ini pusat dinamika kenikmatan yg diperoleh adalah dari perasaan2 seksual dan agresifitas berkaitan dgn mulai befungsinya organ2 genital pd tubuhnya.
  • Pada tahap ini pula dikenal dgn adanya perkembangan pd laki-laki yg disebut dgn Oedipous Compleks.
  • Kenikmatan dunia fantasi yg menyatakan aktivitas auto-erotik akan membuka jalan bagi tumbuhnya Oedipous Compleks.
  • Oedipous Compleks ini mrpkn suatu kecenderungan anak laki-laki menyukai ibunya sendiri & merasa cemburu apabila ayahnya mendekati ibunya tersebut.
b.Fase phalic (3-6 th)



4. Laten  
a. Tahap Laten
  • Dalam tahap ini Freud yakin bahwa dorongan-dorongan seksual yg telah tumbuh pd masa phalik akan ditekan atau di-repres sedemikian rupa demi kelancaran proses belajarnya. 
  • Tahap ini berlangsung hingga masa pubertas dimulai. 
 b. Fase latent (6 th-pubertas)
  • Hasrat seksualitas dipendam
  • Tertarik pada hubungan atau interaksi sosial
  • Interaksi sosial --> “Kepuasan” 
5. Genital

a.Tahap Genital
  • Tahap ini dimulai pd saat usia pubertas, ketika dorongan-dorongan seksual sangat telihat dengan jelas.
  • Pd masa ini anak mulai tetarik dgn hubungan atau interaksi lawan jenis.
 b. Fase genital (pubertas dan seterusnya)
  • Hasrat seksual yang dipendam --> muncul
ASOSIASI BEBAS
Setelah metode hypnosis yg pd saat itu menjadi terapi yg paling digemari oleh freud dan pasiennya kemudian dgn berkembangnya waktu, berkembang pula metode yg digunakan untuk mengatasi hysteria, yaitu dgn menggunakan metode katarsis atau metode pengobatan dgn berbicara, yaitu dgn menyuruh pasiennya menguraikan secara terinci symptom yg ia alami dan rasakan. 

ANALISIS MIMPI
  • Ketika kita tidur, kita tidak terlalu mengekang alam bawah sadar dan cenderung melepaskannya dlm bentuk-bentuk simbolik ke alam sadar.
  • Keinginan-keinginan id inilah yg akan dijadikan sebagai tanda utama oleh terapis utk memahami keadaan pasien dan mengobatinya.
  • Sebagian besar bentuk terapi mgk mimpi2 yg dialami oleh pasien, tp tafsir mimpi Freudian memiliki kekhasan yg tersendiri, yaitu kecenderungannya untuk menemukan makna-makna seksual.
Sumber Weblog Esaunggul

Read More..

Kamis, 15 Oktober 2015

Tipologi Kepribadian


Trilogi Psikologi

TIPOLOGI KEPRIBADIAN

Winanti S Respati-2007

Mashab Italia
(hukum deformasi)

# Tipologi De-Giovani
Dalam bukunya ‘Morfologia del Corpo Umano’ 1880, dirumuskan tentang ‘hukum deformasi’, yang isinya tentang penggolongan variasi tubuh manusia.

  • Orang dengan ‘trunk’ kecil --> jangkung
  • Orang dengan ‘trunk’ besar --> pendek
  • Orang dengan ‘trunk’ normal --> proporsional
 # Tipologi Viola
Ada 3 tipe bentuk tubuh manusia, yaitu :
  • Microsplanchnis --> jangkung
  • Macrosplanchnis --> pendek
  • Normosplanchnis --> proporsional
Kedua tipologi tersebut mengilhami penyelidikan lebih lanjut tentang teori-teori kepribadian berdasar tipologi.

Penemuan lain :
  • Penderita-penderita Neurasthenia & psychastenia kebanyakan dari tipe Microsplanchnis (tubuh jangkung)
  • Penderita manis depresif kebanyakan dari tipe macrosplanchnis (tubuh pendek) 
Mashab Perancis
(Tipologi Sigaud)
  • Menggolongkan tipe manusia berdasar dominasi suatu fungsi fisiologis di dalam pertumbuhan organisme. Tiap sistem ada unsur sekitar yg memainkan peranan terhadap organisme & secara langsung mempengaruhi sistem yang bersangkutan.
  • Unsur sekitar yg bermacam-macam tersebut digolongkan menjadi 4 :
    • Udara --> sumber reaksi-reaksi respiratoris
    • Makanan --> sumber reaksi digestif
    • Keadaan alam --> sumber reaksi muskuler
    • Keadaan sosial --> sumber reaksi cerebral
  • Tipe digestif --> banyak di daerah mewah (kaya).
  • Tipe respiratoris --> banyak di daerah pertanian.
  • Tipe muskuler --> banyak di daerah yg menghedaki kekuatan jasmani.
  • Tipe cerebral --> banyak terdapat di kota-kota (daerah yang sudah maju). 
Mashab Jerman
(Tipologi KRETSCHMER)
  • Morfologi konstitusional.
  • Dia membedakan istilah ‘konstitusi’, ‘temperament’, dan ‘watak’.
    • Konstitusi : totalitas sifat-sifat jasmaniah maupun kejiwaan individu yang berdasar keturunan (faktor endogen)
    • Temperament : konstitusi kejiwaan. Sifatnya diturunkan & tidak dapat diubah oleh pengaruh lingkungan. Mempengaruhi 2 macam kualitas kejiwaan : suasana hati (stimmung) & tempo psikis.
    • Watak : karakter dalam arti deskriptif (kepribadian). Terbentuk selama hidup oleh unsur-unsur dari dalam (keturunan / endogen) & dari luar (pengalaman / eksogen).


Konstitusi Jasmaniah
Kretschmer menggolongkan manusia berdasar bentuk tubuhnya menjadi 4 tipe, yaitu :
  • Piknis / stenis
  • Leptosom / asthenis
  • Atletis
  • Displastis 

Tipe Piknis
  • Ukuran mendatar lebih dari biasa.
  • Sifat-sifat khas tipe Piknis :
    • Badan agak pendek
    • Dada membulat, perut besar, bahu sempit
    • Leher pendek & kuat
    • Lengan & kaki agak lemah
    • Kepala agak ‘merosot’ ke muka di antara kedua bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung nampak sedikit melengkung
    • Banyak lemak, sehingga urat-urat & tulang-tulang tak kelihatan nyata.
  • Tipe ini nampak nyata setelah seseorang berusia 40 tahun
Tipe Leptosom
  • Ukuran tinggi badan lebih dari biasa.
    • Sifat-sifat khas tipe Leptosom :
    • Badan langsing kurus
    • Rongga dada kecil, sempit, rusuk mudah dihitung, perut kecil, bahu sempit.
    • Lengan & kaki kurus.
    • Tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas.
    • Muka bulat telur.
    • Berat relatif kurang. 
Tipe Atletis
  • Ukuran tinggi & lebar badan dalam perbandingan seimbang (perpaduan piknis & leptosom)
  • Sifat-sifat khas tipe Atletis :
    • Tulang-tulang, otot-otat & kulit kuat.
    • Badan kokoh & tegap.
    • Tinggi badan sedang
    • Bahu lebar & kuat
    • Dada besar & kuat
    • Perut kuat
    • Panggul & kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu & dada kelihatan agak kecil.
    • Tengkorak cukup besar & kuat, kepala & leher tegak.
    • Muka bulat telur, lebih pendek daripada tipe leptosom.
Tipe Displastis
  • Merupakan penyimpangan (tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu tipe, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe yg sudah ada). Bermacam-macam bagian seolah-olah bertentangan satu sama lain.
  • Menyimpang dari konstitusi normal. 
Hal penting yg perlu diketahui :
  • Tipe-tipe tersebut lebih nyata pada pria dibanding pada wanita.
  • Tipe-tipe tersebut terdapat pada orang yang mengalami gangguan jiwa maupun pada orang yang sehat.
  • Dalam prakteknya, yg menjadi penting adalah pertentangan antara piknis & leptosom. 

Konstitusi Kejiwaan (Temperament - Kretschmer)
  • Dalam hal ini Kretschmer dipengaruhi oleh Kraepelin.
  • Di bidang Psikiatri, Kraepelin menggolongkan penderita psikosis menjadi 2 golongan :
    • Dementia praecox --> oleh Bleuler disebut Schizophrenia. 
      • Penderita Schizophrenia : Hidup di antara orang-orang lain tetapi seperti telah mengubur dirinya, kehilangan kontak dengan dunia luar & seolah hanya hidup untuk & dengan dirinya sendiri (autism).
      • Kebanyakan bertubuh leptosom, atletis & dysplastis.  
    • Manis depresif. 
      • Penderita manis-depresif : Sifat jiwanya selalu berubah, merupakan siklus dari sifat manis (giat, agresif) ke sifat depresif (lemah, tak berdaya), kembali ke sifat manis, berubah menjadi depresif, dan seterusnya.
      • Kebanyakan bertubuh piknis. 
Mashab Amerika Serikat 
(Tipologi W.H. Sheldon)
  • Membagi manusia dalam 3 tipe berdasar komponen jasmani primer, yaitu :
    • Endomorphis
    • Mesomorphis
    • Ectomorphis
  • Membagi manusia dalam 3 tipe berdasar komponen jasmani sekunder, yaitu :
    • Displasia
    • Gynandromorphy
    • Texture
  • Membagi manusia dalam 3 tipe berdasar komponen temperament, yaitu :
    • Viscerotonia
    • Somatotonia
    • Cerebrotonia

Endomorphis
  • Alat-alat dalam & seluruh sistem digestif (pencernaan) memegang peranan penting.
  • Ciri-ciri fisik : lembut (lemak lebih banyak), gemuk, tapi berat badan relatif rendah.
  • Ciri-ciri psikologis : rileks, sabar, suka mencari dukungan.

Mesomorphis
  • Otot-otot, pembuluh darah & organ jantung dominant.
  • Ciri-ciri fisik : otot berisi, atletis.
  • Ciri-ciri psikologis : terus terang, berani, independen.

Ectomorphis
  • Kulit & sistem syaraf memainkan peranan penting.
  • Ciri-ciri fisik : kurus, bertulang panjang, kurang berisi & halus.
  • Ciri-ciri psikologis : sensitif & suka menyendiri.

Displasia
  • Campuran dari ketiga komponen primer, tetapi lebih banyak berhubungan dengan ectomorphis.
  • Lebih banyak pada wanita
  • Lebih banyak pada penderita psikosis. 

Gynandromorphy
  • Komponen jasmani sekunder yg menunjukkan sejauh mana jasmani memiliki sifat-sifat yg biasanya terdapat pada jenis kelamin lawannya.
  • Biasanya dinyatakan dengan ‘g’
  • Individu laki-laki yg memiliki komponen ‘g’ lebih tinggi maka akan memiliki ciri-ciri atau sifat-sifat seperti wanita (hermaphroditismus). 

Texture
  • Komponen jasmani sekunder, yang menekankan pada tampang (texture), yaitu bagaimana individu itu nampak / kelihatan secara fisik (performance).
  • Biasanya ditandai dengan ‘t’.

Tipe Viscerotonia
  • Sifat-sifat yang berhubungan dengan fungsi & anatomi alat-alat visceral/digestif.
  • Memiliki alat pencernaan yang relatif besar & panjang, dengan hati besar.
  • Sifat-sifat temperamentnya : Rileks, suka hiburan, gemar makan-makan, tidurnya nyenyak, kebutuhan yang besar akan dukungan orang lain jika menghadapi kesulitan. 

Tipe Somatotonia
  • Aktivitas otot-otot dominant.
  • Suka ekspresi muskuler, suka mengerjakan sesuatu yang menggunakan otot, suka memperoleh pengalaman motorik.
  • Sifat-sifat temperamentnya : Sikapnya gagah, energic, kebutuhan motorik besar, suka berterus terang, suara lantang, nampak lebih dewasa dari yang sebenarnya. 

Tipe Cerebrotonia
  • Aktivitas pokoknya adalah pada perhatian dengan kesadaran (pemikiran), serta mengalami hambatan dalam aktivitas motorik.
  • Sifat-sifat temperamentnya : Ragu-ragu, reaktif, kurang berani bergaul / tampil di depan umum, punya kebiasaan-kebiasan tetap, hidup teratur, suara kurang bebas, sulit tidur, nampak lebih muda dari yang sebenarnya, bila menghadapi kesulitan butuh mengasingkan diri. 

Tipe campuran
  • Endomorph yang mesomorphis
  • Endomorph yang ectomorphis
  • Mesomorph yang endomorphis
  • Mesomorph yang ectomorphis
  • Ectomorph yang endomorphis
  • Ectomorph yang mesomorphis

Korelasi antara komponen jasmani dan temperament.
(menurut Sheldon)


  • Penelitian dilakukan selama 5 th terhadap 200 mahasiswa laki-laki.
  • Hasilnya :
    • Endomorphy <- r+ -> Viscerotonia
    • Mesomorphy <- r+ -> Somatotonia
    • Ectomorphy <- r+ -> Cerebrotonia 

Korelasi antara komponen jasmani & komponen psikiatris



  • Affective : bentuknya yang ekstrim terdapat pada psikosis jenis manis-depresif.
  • Paranoid : bentuk ekstrimnya terdapat pada penderita psikosis jenis paranoid (banyak angan-angan, fikiran yg tidak realistis, merasa terancam, dan lain-lain).
  • Heboid : bentuk ekstrimnya terdapat pada penderita hebephrenic, suatu bentuk schizophrenia (a sosial, anti sosial).
Hubungan antara komponen jasmani & kenakalan (delinquency)
Dari penelitian Sheldon ditemukan bahwa pemuda2 delinquent sebagian besar memiliki tipe mesomorph yang endomorphis. 

Beberapa rumusan teoritis mengenai hubungan Tipologi dan komponen T.L 
(temperament)
  • Individu yang memiliki tipe jasmani tertentu akan efektif jika bertingkah laku menggunakan cara-cara tertentu yang sesuai dengan tipenya.
  • Ada anggapan stereotip dalam suatu kebudayaan mengenai macam-macam TL yang seharusnya dilakukan oleh orang yg berbeda-beda tipe jasmaninya. Individu yang memiliki tipe jasmani tertentu akan menduduki peranan sosial tertentu.
  • Pengalaman / pengaruh lingkungan cenderung menimbulkan tipe tubuh tertentu, dan ini akan menimbulkan kecenderungan TL tertentu.
  • Hubungan antara bentuk jasmani & TL dapat terjadi karena faktor-faktor genetis atau ditentukan oleh faktor keturunan.
    • Misal : jenis kelamin tertentu --> sifat2 TL tertentu. 
Sumber : Weblog Esa Unggul


Read More..

Senin, 12 Oktober 2015

Psikologi Kepribadian

Psikologi kepribadian

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Oleh :
Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psi.

Apa itu Kepribadian?
Secara populer ada 2 pengertian tentang kepribadian:
  • Menyamakan istilah kepribadian dengan kecakapan/ketrampilan sosial, kepribadian dinilai berdasarkan kemampuannya memperoleh reaksi positif dari orang lain dlm berbagai keadaan --> sehingga  muncul istilah “kursus kepribadian”
  • Memandang kepribadian dari kesan yang paling menonjol atau paling khas yg ditunjukkan seseorang terhadap org lain. 

DEFINISI KEPRIBADIAN
Dapat digolongkan ke dalam sejumlah kategori, diantaranya:
  1. Definisi BIOSOSIAL & BIOFISIK 
    • Biososial : Kepribadian subjek ditetapkan oleh reaksi individu lain. 
    • Biofisik : Kepribadian ditetapkan dari segi organik maupun segi yg teramati, yg bisa dideskripsikan secara objektif & diukur.
  2. Definisi yang menekankan pada fungsi integratif/organisasi pola yang diberikan pada berbagai respon, misal: kebijaksanaan, sabar, dan lain-lain.
  3. Definisi yang menekankan pada penyesuaian diri individu --> kepribadian menunjukkan cara-cara yang khas dari individu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  4. Definisi yang menekankan pada aspek unik/khas yang dilakukan individu. Kepribadian adalah aspek unik/khas dari perilaku, yang membedakannya dengan orang lain.
Kesimpulan:
Tidak satupun definisi kepribadian yang dapat diberlakukan secara umum. 



Apa yang dimaksud Dengan Teori Kepribadian?
  • Sebuah teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawaban atas pertanyaan2 sekitar apa, bagaimana, dan mengapa, tentang perilaku manusia.
  • Sebuah teori kepribadian yang lengkap biasanya memiliki dimensi-dimensi pembahasan tentang:
  1. Struktur
  2. Proses
  3. Pertumbuhan dan perkembangan
  4. Psikopatologi
  5. Perubahan-perubahan perilaku
Dimensi-Dimensi Teori Kepribadian
  1. Pembahasan tentang struktur yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif stabil dan menetap serta menjadi unsur pembentuk kepribadian (kebiasaan, ciri sifat, tipe dan pola respon). Ciri sifat merupakan cara-cara konsisten seseorang dalam mempresentasikan diri, atau merespon berbagai situasi.
  2. Pembahasan tentang proses yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk menjelaskan dinamika perilaku atau kepribadian.
  3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan yaitu berbagai perubahan pada struktur masa bayi sampai mencapai kemasakan, perubahan pada proses yang menyertainya serta berbagai faktor yang menentukan (faktor genetik dan lingkungan). 
    • Faktor genetik: inteligensi, temperamen, dan lain-lain
    • Faktor lingkungan: budaya, klas sosial, keluarga, pendidikan, dan lain-lain
  4. Pembahasan tentang psikopatologi yaitu hakikat gangguan kepribadian atau perilaku beserta asal-usul serta proses perkembangannya.
  5. Pembahasan tentang perubahan perilaku yaitu konsepsi tentang bagaimana perilaku bisa dimodifikasi atau diubah. 
Beberapa Teori Kepribadian
  • Psychoanalytic
  • Social Psychoanalytic
  • Behavioristic
  • Humanistic 
  • Trait Theories 
Psychoanalytic
  • Tokoh, a.l. : Sigmund Freud, Carl Gustav Jung
  • Freud:
    • Menjelaskan kepribadian atas dasar ketidaksadaran. 
    • kepribadian terbentuk pada usia 5-6 tahun.
    • - perkembangan sesudah usia 5-6 tahun merupakan elaborasi kepribadian yang sudah terbentuk.

  • Jung :
    •  menekankan adanya ketidaksadaran kolektif dalam kepribadian. 
 Social Psychoanalytic
  • Tokoh, a.l. : Alfred Adler, Karen Horney
  • Menganggap Psychanalytic terlalu pesimistis.
  • Lebih berpandangan sosial karena pada dasarnya manusia itu makhluk sosial. 

Behavioristic
  • Kurang menyukai struktur yang tetap dan tidak bisa berubah.
  • Menekankan hubungan S-R (stimulus-respon).
  • Berpandangan bahwa kepribadian bisa berubah.
  • Tokoh, a.l. :
    • John Watson: perilaku didasarkan pada pengalaman belajar masa lalu.
    • Dollard-Miller: perilaku merupakan pola stimulus respon.
    • BF Skinner: perilaku sebagai hasil penguatan-penguatan (reinforcement).  
Humanistic
  • Pada dasarnya manusia mempunyai potensi-potensi yang positif untuk dikembangkan
  • Tokoh, a.l. : Abraham Maslow, Carl Rogers
Trait Theories
  • Kepribadian berisi sifat-sifat dasar yang dibawa sejak lahir.
  • Tokoh, a.l. : Gordon Allport, Raymond B. Cattell 


Referensi
  • Pervin, L. A., Cervone, D. & John, O. P. (2010). Psikologi Kepribadian: Teori & Penelitian. Jakarta: Kencana.
  • Feist, J. & Feist, G. J. (2006). Theories of Personality. New York: McGraw-Hill Inc.
  • Cloninger, S. (2004). Theories of Personality: Understanding Persons. New Jersey: Pearson Education, Inc.
  • Friedman, H. S. & Schustack, M. W. (2006). Personality: Classic Theories and Modern Research. New Jersey: Allyn & Bacon.
  • Supratiknya. (1993). Psikologi Kepribadian 1: Teori-teori Psikodinamik (Klinis). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Read More..

Realted Posts